Nadi yang Disangka Alibi

 Aku terjaga dari sebuah jiwa

yang hidup dengan sukar, bernapas dengan kasar

pandai meramu rasa, merakit cerita

namun bodoh berucap, sulit berkelana


Kami adalah anomali,  

namun Tuhan menyebut kami sejati

kata yang fana, kami tak serasi

namun kata Yang tahu, kami ini abadi


Selaras kisah-kisah kami yang sempat kelu

berkali-kali kami termangu,

diterpa badai di hantam sendu

dijejal pula oleh rinai rinai air kelabu


namun sebab kata-Nya kami abadi,

kami tetap menjadi satu nadi

tak dapat dipisah kan kami dengan "sepasang" yang dipanggil diksi,

namun selalunya, kami dipanggil "nadi" yang saling mengasihi.


Swiss Van Java 

3.5.25

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tuan Muda Dari Negeri Renta

Selamat 31 Tahun A IQBAL